BAB II ANATOMI & FISIOLOGI
Pengertian
Anatomi ialah Ilmu yang mempelajari susunan dan bentuk tubuh.
Fisiologi ialah ilmu yang mempelajari Faal (fungsi) bagian dari alat atau jaringan tubuh.
Posisi Anatomis
Adalah posisi dimana tubuh kita berdiri tegak, kedua lengan di samping tubuh, telapak
tangan menghadap ke depan. Berdasarkan posisi anatomis ini dikenal ada tiga bidang
khayal yang membagi tubuh menjadi dua bagian, yaitu :
1. Bidang Medial
Bidang khayal yang membagi tubuh menjadi 2 : kiri dan kanan
2. Bidang Frontal
Bidang khayal yang membagi tubuh menjadi depan (anterior) dan belakang
(posterior)
3. Bidang Transversal
Bidang khayal yang membagi tubuh menjadi dua : atas (superior) dan bawah
(inferior)
Note :
Gambar Posisi anatomis dan posisi 3 bidang khayal
Bagian Tubuh
Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. Secara garis besar tubuh
manusia terdiri :
1. Kepala
terdiri dari :
Tengkorak, wajah dan rahang bawah
2. Leher
3. Batang Tubuh
Terdiri dari :
Dada, Perut, Punggung dan panggul
4. Anggota Gerak Atas
Terdiri dari:
Sendi bahu
Lengan atas
Siku
Lengan bawah
Pergelangan tangan
Tangan
5. Anggota Gerak Bawah
Terdiri dari :
Sendi panggul
Tungkai atas ( paha )
Lutut
Tungkai bawah
Pergelangan kaki
Kaki
Rongga
Selain pembagian tubuh maka juga perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat dalam
tubuh yaitu :
1. Rongga Tengkorak
Rongga ini berisi otak dan melindunginya.
2. Rongga Tulang Belakang
Berisi bumbung syaraf atau “spinal cord” terbentuk dari rongga-rongga tulang
belakang menyatu membentuk suatu kolom.
3. Rongga Dada
Sering juga disebut rongga toraks. Dilindungi oleh tulang-tulang rusuk, berisi
jantung, paru-paru, pembuluh darah besar, kerongkongan dan saluran pernapasan.
4. Rongga Perut
Rongga ini terletak diantara rongga dada dan rongga panggul. Dalam dunia medis
dikenal dengan istilah abdomen. Di dalam rongga ini terdapat berbagai organ
pencernaan dan kelenjar seperti lambung, usus, limpa, hati, empedu, pancreas dan
lainnya.
5. Rongga Panggul
Rongga ini dibentuk oleh tulang - tulang panggul, berisi kandung kemih, sebagian
usus besar dan organ reproduksi dalam.
Sistem Tubuh
Sistem tubuh adalah susunan dari organ-organ yang mempunyai fungsi tertentu.
Ada beberapa sistem pada tubuh manusia :
1. Sistem rangka (kerangka/skeleton)
Fungsi rangka:
o Menopang bagian tubuh
o Melindungi organ tubuh
o Tempat melekat otot dan pergerakan tubuh
o Memberi bentuk tubuh
2. Sistem Otot (Muskularis)
Merupakan suatu organ atau alat yang berfungsi menggerakkan tubuh
3. Sistem pernapasan (respirasi)
Ada dua sistem pernapasan:
a. pernapasan dalam
Adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang terjadi dalam
jaringan
b. pernapasan Luar
Adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida didalam paru - paru
4. Sistem peredaran darah
Peredaran darah terdiri :
- Peredaran darah Kecil :
Jantung Paru-paru ( terjadi pengambilan oksigen dan pembuangan gas
karbon dioksida ) Jantung
- Peredaran darah Besar :
Jantung pembuluh nadi semua bagian tubuh ( terjadi pemberian
oksigen serta pengambilan zat sampah di kapiler ) Pembuluh balik
Jantung
5. Sistem saraf (nervus)
Organ yang berfungsi untuk melakukan koordinasi dan kerjasama denganbagian
tubuh
6. Sistem pencernaan (digestif)
Saluran yang menerima makanan dari luar untuk diserap oleh tubuh dengan jalan
dicerna ( proses telan, kunyah dan mencampur ) dengan bantuan enzim dan zat
cair mulai mulut sampai anus
7. Sistem kelenjar buntu (endokrin)
Kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya ( produknya ) kedalam darah dalam
jaringan kelenjar tampa melalui saluran dan hasil sekresi ini disebut hormon.
8. Sistem kemih (urinaria)
Proses penyaringan darah untuk menyerap zat yang digunakan tubuh yang
membebaskan dari zat yang tidak digunakan
9. Kulit
Adalah lapisan jaringan pada bagian luar yang menutupi dan melindungi
permukaan tubuh dan yang berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi
rongga-rongga, lubang masuk.
10. Panca indera
Pancaindera adalah oragan untuk menerima jenis rangsangan atau stimulus
tertentu. Terdiri dari : - Indera Penglihatan ( mata )
- Indera Pendengaran ( Telinga )
Indera penciuman ( hidung )
Indera Pengecap ( Lidah )
Indera Perasa/peraba ( Kulit )
11. Sistem reproduksi
Terdiri dari Sistem reproduksi Pria dan Sistem reproduksi Wanita.
BAB III PENILAIAN PENDERITA
Tindakan penilaian penderita terdiri dari :
1. Penilaian keadaan
Penilaian keadaan ditujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang apa
yang sedang dihadapi, factor-faktor yang akan mendukung atau menghambat
tindakan pertolongan pertama. Pada tahap ini penolong harus melakukan langkah
langkah pengamanan lokasi, penderita dan dirinya sendiri serta orang lain.
Perhatikan :
Bagaimana kondisi pada saat itu ?
Kemungkinan apa saja yang akan terjadi ?
Bagaimana mengatasinya ?
INGAT
Amankan Diri Sendiri Terlebih Dahulu,
Keselamatan Penolong Nomor 1
Di Lokasi
Secara umum tugas seorang penolong saat tiba dilokasi adalah :
1. Memastikan keselamatan penolong, penderita, dan orang orang disekitar lokasi
kejadian
2. penolong harus memperkenalkan diri, bila memungkinkan
3. Menentukan keadaan umum kejadian ( mekanisme cedera )
4. Mengenali dan mengatasi gangguan cedera yang mengancam nyawa
5. Stabilkan penderita dan meneruskan pemantauan
6. Minta bantuan bila diperlukan
Dalam melakukan tugas sebagai penolong juga perlu dikumpulkan berbagai informasi
untuk menunjang penilaian. Informasi dapat diperoleh dari :
- Kejadian itu sendiri
- Penderita ( bila sadar )
- Keluarga ( Saksi )
- Mekanisme kejadian
- Perubahan bentuk yang nyata ( cedera yang jelas )
- Gejala atau tanda khas suatu cedera atau penyakit.
2. Penilaian dini
a. Kesan umum
- Kasus Trauma : adalah kasus yang disebabkan oleh suatu rudapaksa
Mempunyai tanda-tanda yang jelas dan terlihat da atau
teraba. Misalnya luka terbuka, memar, patah tulang da lain
sebagainya
- Kasus Medis : adalah kasus yang diderita seseorang tanpa ada
riwayat ruda-paksa. Contohnya sesak napas, pingsan.