Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Minggu, 14 Oktober 2012

KELUARGA BERENCANA (KB)


APA MAKNA KELUARGA BERENCANA (KB) ?
KB adalah ikhtiar manusia untuk  mengatur keluarga agar
bahagia dan sejahtera, baik di dunia maupun di akhirat kelak
sesuai dengan tugas dan kewajiban manusia menurut agama
masing-masing. Semua usaha menuju ter  capainya keluarga
bahagia sejahtera sesungguhnya masuk dalam program KB. KB
bermakna, semakin dini KB, itu akan makin baik. Dengan kata
lain, semakin awal KB dilaksanakan, manfaat yang dirasakan
semakin nyata.
APAKAH KAIDAH PELAKSANAAN KB ?
Pengaturan KB dititikberatkan dengan cara menentukan kapan
suatu keluarga  siap mempunyai anak pertama. Artinya kapan
seorang ibu siap untuk hamil.  Seorang wanita akan siap hamil
hanya jika ia sudah dewasa.
Dalam arti biologis: alat-alat tubuhnya sudah cukup matang
untuk hamil, melahirkan, dan menyusui si buah hati.
Dalam arti ekonomi:  keluarga cukup punya persiapan dari segi
finansial untuk merawat ibu hamil dan bayinya kelak.
Dalam arti psikologis: kejiwaan wanita siap menjadi ibu dan
kejiwaan laki-laki untuk menjadi ayah.
Yang terpenting, dalam arti sosial-moral: sesudah pernikahan.
Kesiapan tersebut ini terjadi pada umur 20 tahun ke atas.
Pada masa itulah pasangan bisa dikatakan “matang” untuk
melangsungkan pernikahan.
Selanjutnya adalah  jarak  kelahiran  antara anak pertama dan
kedua. Ini tentu saja harus memperhatikan kesanggupan ibu
untuk hamil dan melahirkan lagi sesudah pulih dari kehamilan Pelatihan Remaja Sebaya Tentang Kesehatan dan Kesejahteraan Remaja

yang pertama. Juga, kesanggupan keluarga memelihara dua
anak sekaligus. Disarankan jarak anak pertama dengan kedua
sekitar tiga tahun atau lebih.
Selanjutnya kapan seorang wanita seyogianya berhenti hamil
lagi karena alat-alat tubuhnya terlalu tua untuk melakukan
tugas reproduksi. Disarankan kehamilan terakhir terjadi sebelum
seorang wanita berusia 35 tahun.
APA SAJA MACAM TEKNIK KB  ITU ?
Teknik KB dikelompokkan sebagai berikut :
Pencegahan bersatunya sperma dengan telur
- Berpuasa (abstinence)
- Penggunaan kondom (Tunjukkan!)
- Pengeluaran sperma di luar vagina
Pencegahan pembuahan saat sperma dan telur bersatu
- Penggunaan alat KB dalam rahim (AKDR atau IUD:  Tunjukkan!
Pencegahan  pematangan telur pada wanita
- KB hormonal:  pil KB (Tunjukkan!)
- Suntik KB
- Susuk KB.
Penutupan saluran pengeluaran sperma/telur (sterilisasi)
-  Pada pria:  dengan vasektomi; dilakukan dengan cara menutup
saluran reproduksi (vas deferens)
- Pada wanita: dengan  tubektomi; dengan menutup saluran
reproduks (tuba falopii). (Tunjukkan dengan gambar dalam topik
I modul ini!)
         Pelatihan Remaja Sebaya Tentang Kesehatan dan Kesejahteraan Remaja

Pemilihan teknik KB yang cocok untuk tiap keluarga ditentukan
oleh kondisi keluarga masing-masing. Disarankan ber  konsultasi
dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya.
APA REMAJA (PRA NIKAH) BOLEH BER-KB ?
Semua orang, termasuk remaja (pra-nikah), harus memahami KB
secara mendalam dan menyeluruh supaya mereka setiap saat
siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada.
Dengan pentingnya  KB sebagai pengatur keluarga, semua
orang–baik yang masih anak-anak maupun dewasa–sebaiknya
mengetahui program tersebut supaya mereka melakukan KB
ketika sudah menikah.  Para remaja juga bisa melakukan KB.
Namun, yang dipilih adalah teknik tanpa penetrasi seks yang
disebut abstinence atau puasa.
Bagi yang terlanjur melakukan hubungan sekssual, mereka
bisa saja menggunakan kondom untuk mencegah kehamilan
yang tidak diinginkan.  Namun harap diingat, dari segi norma
agama hubungan seks di luar nikah tetap saja merupakan
dosa besar. Mendekati zina saja sudah berdosa, apalagi
sampai melakukannya. Fatalnya lagi, jika sanggama ilegal itu
membuahkan kehamilan, dan tidak disetujui oleh pihak orang
tua karena dipandang sebagai aib, niscaya para pelakunya
akan mengambil jalan pintas dengan melakukan aborsi. Jika
sudah begitu, berarti mereka telah melakukan dua dosa besar
sekaligus: berzina dan membunuh bayi.  Dan, dari segi hukum
remaja yang bersangkutan dapat dikenai sangsi hukum, begitu
pun dengan si pengaborsinya. Pelatihan Remaja Sebaya Tentang Kesehatan dan Kesejahteraan Remaja

Selain itu, hubungan seksual secara dini pun berakibat tidak
baik bagi kandungan si remaja perempuannya. Apalagi jika
tidak menggunakan kondom dan sering dilakukan, tentu baik
si perempuan baik di lelakinya berisiko terhadap penularan HIV
dan penyakit seksual lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar